Salah satu keistimewaan umat Nabi Muhammad –shallallahu ‘alaihi wasallam adalah diberikan kemudahan dan keringanan dalam beramal baik, dan diberikannya pahala yang besar di sisi Allah.
Di antara bentuk amal baik yang ringan, namun berpahala besar yaitu, “Mengucapkan Laa Ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadiir 100x “.
Pengucap kalimat ini, akan dituliskan baginya 100 kebaikan dan akan dihapuskan darinya 100 keburukan yang pernah dilakukannya.
Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkan,
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“ Tiada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, tiada sekutu baginya, Dzat yang memiliki kerajaan dan segala pujian,dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu”, 100 kali dalam sehari, maka pahalanya setara dengan memerdekakan seratus budak, dan dituliskan untuknya seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, dan dia mendapat perlindungan (Allah) dari setan yang mengganggunya mulai pagi sampai sore, dan tidak ada seorang hamba pun yang lebih utama dari sesuatu yang dia kerjakan, kecuali seseorang yang melakukan lebih banyak darinya.” ( HR. al-Bukhari dan Muslim )Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hambali berkata, “Maka hal ini menunjukkan bahwasanya Dzikir (merupakan sarana yang dapat dijadikan untuk) menghapus kesalahan dan mengekalkan pahalanya secara berlipat ganda bagi pelakunya. Sebagaimana halnya keburukan orang yang bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha akan dihapuskan dan akan tetap baginya kebaikan-kebaikannya.” ( Jami’ al-‘Ulum wa al-Hikam, 1/175 )
0 comments:
Post a Comment