Ilmu bukanlah diukur dengan banyaknya seseorang berbicara masalah agama, semisal memberikan nasihat, mengumpulkan catatan, berbagi catatan, membahas suatu permasalahan atau berbantah-bantahan sekedar untuk “menampakkan” diri sebagai orang yang berilmu.
Tapi ilmu adalah sejauh mana rasa takut seseorang kepada Allah. Yang dengan rasa takutnya itu ia akan senantiasa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Yang dengan rasa takutnya itu ia akan senantiasa menjaga relung-relung hatinya dari sifat ujub, sombong, hasad, dan berbagai penyakit hati lain yang dapat membinasakannya.
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata:
ليس العلم بكثرة الرواية ولكن العلم الخشية
“Ilmu itu bukanlah banyaknya (hafalan) riwayat, melainkan rasa takut (kepada Allah).” (Al Fawa’id, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)
ORANG YANG TAKUT KEPADA ALLAH, itulah ORANG YANG BERILMU, yang dengan ilmunya menyampaikan mereka kepada RASA TAKUT KEPADA ALLAH.
Allah Ta’ala berfirman:
ORANG YANG TAKUT KEPADA ALLAH, itulah ORANG YANG BERILMU, yang dengan ilmunya menyampaikan mereka kepada RASA TAKUT KEPADA ALLAH.
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
“Sesungguhnya yang TAKUT KEPADA ALLAH di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama (orang yang berilmu).” (Fathir: 28).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjelaskan:
“Maknanya adalah, tidak ada yang merasa takut kepada-Nya kecuali SEORANG YANG BERILMU. Ini artinya, Allah memberitakan bahwa SETIAP ORANG YANG TAKUT KEPADA ALLAH maka ITULAH ORANG YANG BERILMU.” (Al-Iman, takhrij Syaikh Al-Albani rahimahullah)
Tidaklah bermanfaat bagimu pujian manusia dan banyaknya "jempol-jempol" di status FB-mu, jika telah kau ketahui aib-aib dirimu.
Imam Ahmad rahimahullah pernah berkata kepada salah seorang muridnya (yang bernama Abu Bakar) tatkala sampai kepadanya kabar bahwa manusia memujinya:
"Wahai Abu Bakar, jika seseorang mengetahui (aib-aib) dirinya maka tidaklah bermanfaat baginya pujian manusia." [Siyar A'lam An-Nubala (11/211)].
Di antara tanda KEBODOHAN adalah senang dengan pujian dan menjadikannya untuk kepuasan diri. Di antara tanda KECERDASAN adalah menerima celaan sebagai nasihat dan menjadikannya sebagai bahan renungan untuk perbaikan diri.
Semoga Bermanfaat...
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjelaskan:
“Maknanya adalah, tidak ada yang merasa takut kepada-Nya kecuali SEORANG YANG BERILMU. Ini artinya, Allah memberitakan bahwa SETIAP ORANG YANG TAKUT KEPADA ALLAH maka ITULAH ORANG YANG BERILMU.” (Al-Iman, takhrij Syaikh Al-Albani rahimahullah)
Tidaklah bermanfaat bagimu pujian manusia dan banyaknya "jempol-jempol" di status FB-mu, jika telah kau ketahui aib-aib dirimu.
Imam Ahmad rahimahullah pernah berkata kepada salah seorang muridnya (yang bernama Abu Bakar) tatkala sampai kepadanya kabar bahwa manusia memujinya:
"Wahai Abu Bakar, jika seseorang mengetahui (aib-aib) dirinya maka tidaklah bermanfaat baginya pujian manusia." [Siyar A'lam An-Nubala (11/211)].
Di antara tanda KEBODOHAN adalah senang dengan pujian dan menjadikannya untuk kepuasan diri. Di antara tanda KECERDASAN adalah menerima celaan sebagai nasihat dan menjadikannya sebagai bahan renungan untuk perbaikan diri.
Semoga Bermanfaat...
0 comments:
Post a Comment