بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ، فَمَرَّتْ بِقَوْمٍ لِيَجِدُوا رِيحَهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
“Wanita mana saja yang memakai minyak wangi, lalu melewati kaum lelaki agar mereka mencium harumnya maka ia wanita pezina.” [HR. Ahmad, Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu’anhu, Shahihul Jaami’: 323]Beberapa Pelajaran:
1) Harum tubuh dan wangi pakaian seorang wanita hanya untuk suaminya, maka ini termasuk aturan syari’at yang menjaga keutuhan rumah tangga.
2) Larangan keras terhadap wanita untuk keluar rumah dengan penampilan dan aroma yang dapat menjerumuskan kaum lelaki dalam perzinahan, bahkan dilarang keras walau untuk pergi ke masjid. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ تَطَيَّبَتْ، ثُمَّ خَرَجَتْ إِلَى الْمَسْجِدِ، لَمْ تُقْبَلْ لَهَا صَلَاةٌ حَتَّى تَغْتَسِلَ
“Wanita mana saja yang memakai minyak wangi, kemudian keluar menuju masjid, maka tidak diterima sholatnya sampai ia mandi.” [HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Shahihul Jaami’: 2703, Ash-Shahihah: 1031]3) Terjadinya kejahatan seksual terhadap kaum wanita sering kali tidak lepas dari kesalahan wanita itu sendiri yang berpenampilan menggoda, baik ia bermaksud menggoda atau tidak.
4) Perzinahan tidak akan pernah terjadi selamanya tanpa melalui jalan-jalan dan pintu-pintu yang mengantarkannya, maka syari’at menutup segala sarana yang megantarkan kepada zina bahkan menghukumi orang yang melakukannya telah berzina, yaitu zina mata dengan memandang, zina hati dengan berkeinginan dan lain-lain.
5) Keindahan syari’at Islam dalam penjagaan terhadap kaum wanita dan pencegahan terhadap munculnya berbagai macam kerusakan karena fitnah wanita.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Ustadz Sufyan Ruray
0 comments:
Post a Comment